Feeds RSS

Selasa, 08 September 2009

Sejarah ERP

Evolusi Enterprise Resource Planning
Langkah Pertama - Material Requirements Planning (MRP)
ERP pertama kali muncul di era 1960-an dalam bentuk Material Requirements Planning
(MRP), sebuah bentuk awal dalam pemrosesan material. Para investor mendapatkan
metode yang lebih baik untuk pemesanan material dan komponen dengan teknik ini.
Logika dasar dari konsep ini adalah:
- Apa yang ingin kita buat?
- Apa yang diperlukan untuk membuatnya?
- Apa yang kita punya?
- Apa yang perlu kita dapatkan?
Ini adalah persamaan universal manufakturing dimana logika ini berlaku untuk
seluruh produk dari mulai pesawat jet, kaleng, alat pertukangan, kosmetik hingga
hidangan hari raya.
Material Requirements Planning mensimulasikan persamaan universal tersebut dalam
jadwal pokok (Apa yang ingin kita buat?), kebutuhan material (Apa yang diperlukan
untuk membuatnya?), dan catatan inventaris (Apa yang kita punya?) untuk menentukan
kebutuhan yang akan datang (Apa yang perlu kita dapatkan?).
Untuk visualisasi dari konsep ini dan evolusi yang mengikutinya, amati Gambar 1-2
yang dimodifikasi dari Ptak (1999).
Langkah Kedua - Closed-Loop MRP
MRP berubah dengan cepat. Para pengguna awal sistem ini menemukan bahwa Material
Resource Planning memiliki kemampuan yang jauh lebih besar dari hanya sekedar
memberikan signal untuk pemesanan ulang (reordering). Mereka mempelajari bahwa
teknik ini dapat membantu menjaga jatuh temponya pesanan setelah dikeluarkan kepada
pihak produksi maupun supplier. MRP dapat mendeteksi jatuh tempo sebuah pesanan
(jadwal kedatangan pesanan) yang melebihi tanggal diperlukannya (jadwal kebutuhan
pesanan).
Ini merupakan terobosan besar dimana pertama kalinya dalam bidang manufakturing
didapati sebuah mekanisme formal untuk menjaga prioritas dalam lingkungan yang
senantiasa berubah. Ini adalah hal yang penting karena dalam perusahaan manufakturing,
perubahan adalah hal yang pasti. Fungsi dalam menjaga jatuh temponya pesanan dan
sinkronisasinya dengan perubahan dikenal dengan Perencanaan Prioritas (Priority
Planning).

0 komentar:

Posting Komentar